Blogger Themes

Selamat Datang di Blog resmi MIN HAMAYUNG Kec. Daha Utara Kab. Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan

Wednesday, 23 February 2011

Rasulullah SAW dan Pengemis Yahudi

Di masa Rasulullah SAW, ada seorang pengemis Yahudi buta yang sering meminta - minta di sudut pasar Madinah. Setiap hari ketika ada orang yang mendekatinya, ia selalu berkata, " saudaraku jangan kau dekat - dekat dengan Muhammad, dia itu orang gila, pembohong, dan tukang sihir. Jika kau dekat dengannya, kau akan dipengaruhinya ".

Pada suatu pagi, Rasulullah SAW lewat  di pasar tersebut dan melihat pengemis buta itu sedang menengadahkan tangan mengharapkan pemberian dari orang yang lalu lalang. Rasulullah SAW pun menghampirinya dan memberinya makanan. Tanpa berkata - kata beliau menyuapi pengemis itu dengan makanan. Seperti biasa pengemis itu memberikan pesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad.

Setelah itu Rasulullah SAW selalu menyuapi pengemis itu setiap pagi hingga menjelang beliau wafat. Setelah beliau wafat tidak ada lagi  yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis buta itu.

Pada suatu ketika Abu Bakar r.a., mertua Rasulullah SAW, berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.a. isteri Rasulullah SAW. Beliau bertanya kepada Aisyah r.a.

" Anakku, apakah ada sunnah Rasulullah SAW yang belum aku kerjakan ?"

" Wahai Ayah, engkau adalah ahli sunnah. Tidak ada satu sunnahpun yang belum Ayah amalkan kecuali satu saja," jawab Aisyah r.a.

" Apakah itu, Anakku ?" tanya Abu Bakar r.a.

" Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke sudut pasar dengan membawa makanan untuk seorang pengemis buta disana," jawab Aisyah r.a.

Keesokan harinya Abu Bakar r.a. pergi ke sudut pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis buta itu. Beliau mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan kepadanya.

Ketika Abu Bakar hendak menyuapi pengemis itu, pengemis itu marah.

" Siapa kamu ?" teriak pengemis itu.

" Aku orang yang biasanya, jawab Abu Bakar r.a. tenang.

" Bukan, engkau bukan orang yang biasa menyuapiku. Jika ia menyuapiku, tanganku ini tidak sukar memegangnya dan mulutku ini tidak kesulitan mengunyah. Orang yang biasanya menemuiku itu selalu menyuapiku tetapi makanannya dihaluskan terlebih dahulu, baru diberikan kepadaku ", kata pengemis itu.

Abu Bakar r.a. terharu dan air matanya menetes. Beliau menangis sambil berkata kepada pengemis itu,

" Aku memang bukan orang yang biasanya mendatangimu, aku ini sahabatnya. Orang yang mulia itu kini telah tiada. Beliau adalah Muhammad, Rasulullah SAW."

Mendengar perkataan Abu Bakar pengemis itupun menangis. Sambil menangis ia berkata,

" Alangkah zalimnya aku, selama ini aku selalu menghinanya, mencemoohnya, tetapi ia tidak pernah marah sedikitpun padaku. Malahan setiap pagi ia membawakan makanan untukku. Ia begitu mulia dan luhur budi pekertinya. Wahai sahabat Muhammad, karena kemuliaan Muhammad, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad benar - benar utusan Allah."

Akhirnya pengemis Yahudi yang buta itu masuk Islam di hadapan Abu Bakar r.a.


( dipetik dari buku : a Coffe cup for the soul oleh : Hakan El-Ameen 2010 )

Wednesday, 16 February 2011

Bertarung di Kemenag, bercebur di Loklaga

Tetes - tetes gerimis mengiringi perjalanan kami dari MIN Hamayung menuju Kantor Kementerian Agama Kab. HSS tepat di awal taon, sabtu 1 Januari 2011. Sedianya kami akan mengikuti serangkai lomba yang diadakan Kemenag HSS guna memeriahkan Hari Amal Bakti ( HAB ) Kementerian Agama. Sekitar pukul 07.05 pagi mobil pick up yang kami tumpangi meluncur ke lokasi. Agak telat dari jadwal memang karena insiden ringan sopir yang kesiangan. Di dalam mobil telah disiapkan konsumsi untuk makan siang dan selama dalam perjalanan.

Sesampainya di Kemenag, nampak para peserta lomba dari beberapa sekolah telah kumpul di halaman Kemenag mendengarkan arahan dari Panpel. Sebelum lomba, kami mengikuti Jalan santai. Dengan kawalan Polisi, rombongan akhirnya dilepas secara resmi langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Sehabis jeda istirahat setelah Jalan santai, perlombaan pun akhirnya digelar. Lomba yang kami ikuti adalah Bakiak putra dan Bakiak putri serta Tarik Tambang Putra dan Putri. Untuk Bakiak Putri, tim yang diperkuat oleh Siti Fatimah, A.Ma, Halimatus Sa'diah, A.Ma, dan Maryam tadinya berhasil lolos dari penyisihan, namun kalah cepat di pertandingan berikutnya. Sementara tim putra harus mengakui kehebatan lawan mereka, setelah gagal melakukan start dengan baik ( lupa injak gas, malah kegenjet rem. Jadinya gak maju - maju .. he he ). Begitu juga dengan Tarik Tambang Putri yang harus bertekuk dari tim MIN Pandak Daun yang menurunkan guru - guru subur dan makmur postur tubuhnya. Untung saja Tarik Tambang Putra menyelamatkan MIN Hamayung dari pulang tanpa medali. Itupun setelah diperkuat Abdul Aziz, A.Ma si BIG MAN yang baru saja mutasi dari MIN Pasungkan ke MIN Hamayung. Tarik Tambang Putra berhasil merebut Juara ke-3. Lumayan.

Hampir tengah hari, lomba pun usai. Seperti yang telah direncanakan, kami berangkat menuju objek wisata Moui, Loklaga - Barabai. Itung - itung nyuci keringat sehabis lomba di kemenag biar lebih fresh.


Kesejukan Moui menyambut kami dengan gemericik khas airnya. Untuk kesekian kalinya kami menceburkan diri disini, melepas lelah.

Eksplorasi Bakat Siswa melalui Class Meeting







Sebuah perhelatan rutin yang mempertemukan kehebatan antar kelas kembali digelar di MIN Hamayung. Kegiatan yang kerennya disebut Class Meeting ini merupakan even yang selalu ditunggu. Pertarungan di arena, kompetisi antar tim, juga kepiawaian di atas panggung tentu akan menjadi sebuah magnet yang menarik dan menyedot perhatian siswa dan guru.

Orientasi dari pelaksanaan class meeting ini tidak hanya sekedar mengisi kekosongan kegiatan pasca ulangan semester, lebih dari itu terselip keinginan dari para guru untuk mengeksplorasi bakat siswa yang mungkin terpendam dan tak pernah tersalurkan di ruang kelas.  

Berangkat dari pemikiran itulah, akhirnya dibentuk Panitia Pelaksana yang bertugas merancang dan merencanakan kemudian melaksanakan. Dari hasil rembuk Dewan Guru, ditetapkanlah struktur mungil kepanitiaan yang terdiri atas : Ketua ( Mahyudi, A.Ma ), Sekretaris ( Zainal Hamami ), Bendahara ( Siti Fatimah, A.Ma ), dan anggota teknis           ( Nasrullah, A.Ma, Muradi, Muhammad Ridwan, dan Halimatus Sa'diah, A.Ma ). Sementara dewan guru dan karyawan lain menempati pos koordinator masing - masing cabang lomba. Artinya seluruh dewan guru dan karyawan MIN Hamayung terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan.
Patut diacungi jempol memang kerja panitia. Kesibukan mengajar ditambah aktifitas masing - masing tidak jadi penghalang. Kerja lembur pun jadi kesepakatan. Di saat guru yang lain menikmati istirahat malam sambil nonton TV atau tidur pulas, mereka bekerja semalam suntuk  di ruang Tata Usaha mendesain kegiatan. Mulai dari menetapkan cabang lomba, menentukan jadwal, membentuk koordinator lapangan dan juri, menyiapkan administrasi, sampai membingkis hadiah untuk para pemenang.

16 Cabang perlombaan yang akan digelar baik olahraga, permainan, ketangkasan, seni, dan koreografi adalah : Volly ball, Futsal, Senam beregu, Bulu Tangkis, Catur, Tarik Tambang, Balap karung, Membawa kelereng, Busana muslim, Karaoke lagu islami dan nasional, Puisi, Adzan, Kuis Ranking Satu, Tahfiz surah - surah pendek, dan Dance.

Banyaknya lomba tentu akan menyita waktu, maka untuk mengantisipasinya lomba digelar lebih awal sebelum Ulangan Semester ( penyisihan ). Agar tidak mengganggu proses KBM, lomba digelar pada jam istirahat pertama dan istirahat kedua seperti arahan yang telah digariskan ketua pelaksana.

Akhirnya pada hari Rabu tanggal 1 Desember 2010, kegiatan class meeting pun dimulai. masing - masing kelas unjuk kebolehan. Lapangan ulin yang dijadikan arena pertandingan ramai oleh kerumun siswa. Layaknya pertandingan bertaraf internasional, merekapun memberi dukungan dengan yel - yel unik. Bahkan banyak yang mengusung kertas karton dengan aneka tulisan penuh support.

Saat ulangan umum berlangsung, kegiatan dihentikan sementara. sesudahnya, para semifinalis mulai beraksi. Yang paling menghebohkan adalah puncak kegiatan yang menggelar 3 lomba sekaligus dalam satu ruang dan panggung, yaitu lomba busana muslim, karaoke lagu islami dan nasional, serta lomba Dance. Untuk lomba Dance ini, anak - anak telah berlatih hampir sebulan lebih awal dibimbing oleh wali kelas masing - masing. Hebatnya, anak - anak kelas Lima B menciptakan sendiri koreografi mereka.

Alhasil, ketika para pemenang lomba diumumkan serentak di lapangan, keluarlah kelas Enam A sebagai juara umum, kelas Enam B sebagai runner up, dan kelas Lima A di urutan ke-3. Puncak kegiatan ini selain memberikan rasa suka cita kepada siswa juga sebagai sebuah manifestasi kesuksesan panitia pelaksana secara khusus dan menjadi kesuksesan even MIN Hamayung. 

Syukran katsir buat Panlak, dewan guru dan karyawan, wali kelas, juga anak - anak MIN Hamayung yang telah berpartisipasi dalam kegiatan Class Meeting semester I Tahun Pelajaran 2010/2011.

Sebuah pelajaran menarik dari even ini adalah : Ternyata masih banyak bakat dan kemampuan siswa yang belum tereksplorasi. Dan ternyata ruang kelas terlalu sempit untuk menampung semua itu.
Sebagai pendidik, tugas kita membimbing mereka agar berkembang seiring bakat unik mereka.

     Juara Umum  :  kelas VI A                       Juara II  :  kelas VI B                      Juara III  :  kelas V A

Wednesday, 2 February 2011

Berawal dari sebuah Spanduk Provokatif

Sebuah spanduk dengan gambar seorang cewek ABG sedang asik bermain Laptop terpampang di pinggir jalan sebuah persimpangan di pusat kota Banjarmasin, di bawah gambar tersebut seuntai kalimat provokatif menikam mataku : HARI GINI 'GAK PUNYA BLOG ? 

Dengan kemampuan pas - pasan ditambah pengenalan Internet yang kacangan, tentu saja kalimat dalam spanduk itu telah berhasil mentertawakanku. Kecut memang, di era web seperti sekarang yang kita kenal dari komputer cuma seonggok tombol - tombol pengetikan word, mengutak - atik data excel, atau cuma mengoleksi photo dan gambar. Sementara di sekeliling kita orang sudah membangun pemukiman di dunia maya, berselancar ria lewat internet, menjelajah benua dan samudera, mengeksploitasi pengetahuan yang tak terhingga. Sekali lagi harus kuakui, aku jadi minder kala itu.

Pada sebuah kunjungan di SMPN 4 Alalak Kabupaten Batola sewaktu mengikuti Pelatihan Bendahara KPM ( Komite Pembangunan Madrasah ) MTs satu Atap yang diadakan oleh MCPM Australia, di pintu masuk sekolah tersebut dengan bangganya SMPN 4 Alalak mencantumkan Websitenya. Kembali rasa kecut menyekap.

Dari dua pengalaman tadi, sebuah keinginan muncul dan gentayangan di kepalaku. Jika mereka bisa, kenapa gue 'gak ?, protesku dalam hati kala itu. Tunggu saja, dalam tempo yang sesingkat - singkatnya, MIN Hamayung akan punya Blog sendiri di Internet, sebuah Proklamasi menggema di dada dan fikiranku.

Dan ... akhirnya keinginan itu bisa terwujud sekarang. Dan aku bisa tertawa seenaknya tanpa harus ditertawakan lagi.


Posting oleh : Mahyudi, A.Ma
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...