Inilah Cerita BANG MAMAN DARI KALI PASIR yang menghebohkan dunia pendidikan tanah air, cerita yang disuguhkan untuk siswa kelas 2 SD itu sangatlah tidak pantas dikonsumsi untuk mereka. Selain ceritanya yang seperti alur sinetron yang berbelit, juga mencantumkan istilah ISTRI SIMPANAN yang menuai kritik para orang tua dan praktisi pendidikan.
Belakangan buku LKS yang diterbitkan oleh PT. Media Kreasi tersebut ditarik dari peredaran.
Inilah cerita selengkapnya :
Bang Maman adalah pedagang
buah di Kali Pasir. Bang Maman mempunyai anak perempuan bernama Ijah. Suatu
hari Bang Maman memanggil Ijah dan berkata ingin menjodohkannya dengan Salim
anak Pak Dario orang kaya di Kali Pasir. Tak lama setelah Salim dan Ijah menikah,
Pak Dario meninggal dunia. Pak Dario meninggalkan harta warisan berupa kebun
yang sangat luas kepada Salim.
Salim tidak bisa mengurus
kebun peninggalan ayahnya dan meminta Kusen mengurusnya. Isteri Kusen mempunyai
rencana jahat, dia meminta suaminya menjual kebun Salim. Setelah kebun dijual
mereka melarikan diri. Salim menjadi miskin, harta warisan ayahnya sudah habis.
Akhirnya Salim berjualan buah di pasar.
Bang Maman mengetahui Salim
telah jatuh miskin. Bang Maman ingin Ijah bercerai dengan Salim karena salim
telah jatuh miskin. Ijah tidak mau, biar miskin Ijah tetap setia kepada Salim.
Akhirnya Bang Maman meminta
bantuan kepada Patme supaya berpura – pura menjadi ISTRI SIMPANAN Salim. Patme setuju atas permintaan Bang Maman.
Kemudian Patme datang ke rumah Salim dan berbicara dengan Ijah. Patme mengaku
sebagai istri Salim. Patme dan Ijah bertengkar. Ijah merasa kecewa dan marah
kepada Salim. Kemudian Salim memberikan penjelasan kepada Ijah, namun Ijah
tidak percaya. Akhirnya Salim pergi meninggalkan Ijah.
Suatu hari Ijah berkenalan
dengan Ujang. Ujang adalah seorang perampok yang sudah lama dicari polisi.
Dengan menyamar seperti orang kaya Ujang datang melamar Ijah. Lamaran Ujang
diterima dan akhirnya Ujang dan Ijah menikah.
Pada saat pernikahan
berlangsung datanglah polisi menangkap Ujang dan Gentong. Mereka sudah lama
dicari polisi karena sebagai perampok. Namun Ijah tidak tahu kalau mereka
perampok. Mereka akhirnya dibawa ke kantor polisi dan Bang maman sebagai Saksi.
Polisi minta agar semuanya
tenang. Dijelaskan oleh polisi bahwa yang ditangkap itu adalah buronan. Mereka
ditangkap karena sering berbuat jahat. Mereka suka merampok dan menipu.
Akhirnya pesta perkawinan berangsur – angsur bubar.
No comments:
Post a Comment